Tuesday, November 16, 2010

Panduan Shalat Ied


SHALAT SUNAT IED
Shalat hari raya ada dua, yaitu hari raya Idul Fiti tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzul Hijjah. Waktu shalat ‘Ied mulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya. Kedua sunat ini hukumnya sunat muakad bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir, boleh dikerjakan sendirian namun sebaiknya berjama’ah.
Adapun cara mengerjakannya :
a.     Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah menunaikan shalat subuh dan sesudah kita mandi sunat hari raya, lalu berangkatlah menuju mesjid atau tanah lapang dengan memperbanyak mengucapkan takbir
b.     Setelah tiba di mesjid, maka sebelum duduk shalat tahiyatul mesjid dua raka’at, kalau di lapang tidak ada shalat Tahiyatul mesjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang-ulang kalimah takbir sampai mulai shalat ‘Ied itu
c.     Lafad Niatnya ialah :
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَـَيْنِ للهِ تَعَألَى اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat Idul Fitri dua raka’at karena Allah Ta’ala Allahu Akbar “.
Niat Sunat Idul Adlha
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ اْلاَضْحَىِ رَكْعَـَيْنِ للهِ تَعَألَى اَللهُ اَكْبَرُ
“ Aku niat shalat Idul Adha dua raka’at karena Allah Ta’ala Allahu Akbar .
d.     Pada raka’at pertama sesudah niat mulai membaca takbiratul ihram kemudian membaca do’a iftitah selanjutnya takbir 7 kali dan setiap habis takbir disunatkan membaca tasbih :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
“ Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Allah maha besar”.
Setelah takbir 7 kali dan membaca tasbih tersebut . kemudian membaca surat Al-Fatihah dan disambung dengan membaca surat yang mudah tetapi lebih utama membaca surat Qof dan surat Al-A’la
e.     Pada raka’at kedua, sesudah berdiri untuk raka’at kedua membaca takbir 5 kali, dan setiap takbir disunatkan membaca tasbih seperti di atas. kemudian membaca surat fatihah dan membaca surat yang mudah tetapi lebih utama membaca surat Al-ghosyiah, dan bacalah dengan suara yang nyaring
f.      Shalat ini dikerjakan dua raka’at dan dilakukan sebagaimana shalat sunat yang lain
g.     Khutbah dilakukan sesudah shalat ‘Ied dua kali, yaitu pada khutbah pertama membaca takbir 9 kali dan pada khutbah kedua 7 kali serta pembacaannya harus berturut-turut.
h.     Hendaknya pada khutbah ‘Ied fitri berisi penerangan tentang zakat fitrah dan pada hari raya haji berisi penerangan tentang ibadah haji dan hukum berkurban

Hal yang dilakukan sebelum shalat ‘Ied :
1.     Pada hari raya disunatkan mandi, dan berhias dengan memakai pakaian yang sebaik-baiknya dan menggunakan wangi-wangian.
2.     Disunatkan makan sebelum pergi shalat Idul Fitri tetapi pada hari raya haji disunatkan tidak makan kecuali setelah shalat
3.     Pergi untuk melaksanakan shalat dan pulangnya shalat hendaknya berlainan arah.
4.     Takbiran

Pada Hari raya Fitrah dan haji disunatkan membaca takbir di luar shalat dan waktunya sbb :
a.     Pada hari raya Fitrah takbir dimulai dari terbenamnya matahari hingga imam berdiri untuk melaksanakan mengerjakan shalat hari raya.
b.     Pada hari raya haji takbir dimulai dari subuh pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) dan pada tiap-tiap shalat fardlu yang lima waktu pada hari tanggal tersebut sampai ba’da ashar tanggal 13 Dzulhijah
c.     Lafad Takbirnya :
 اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ لاَالهَ الِلاَّ اللهُ وَالله اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرْ وَللهِ الْحَمْدُ
اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً
لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَلاَ نَعْبُدُ اِلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ
 لاَاِلهَ اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلّهِ الْحَمْدُ

Seja o primeiro a comentar